#2 Inspirasi Wanita : Penambang Wanita Dari Zimbabwe
Industri pertambangan telah digeluti beribu-ribu tahun sebelumnya oleh umat manusia dan pekerjaan pertambangan juga identik dengan pekerjaan yang 'berat' sehingga tidak heran mayoritas pekerjanya adalah pria.
Namun, berbeda ceritanya di sebuah tambang di Zimbabwe, Zimbaqua yang merupakan tambang batu mulia pertama di Afrika yang seluruh pekerjanya adalah perempuan. Tambang tersebut didirikan dengan tujuan memberdayakan perempuan di sektor pekerjaan yang didominasi oleh laki-laki.
Yang dibutuhkan hanyalah kemauan dan keteguhan untuk memperbaiki kekurangan agar jadi lebih baikAnatolia Mapfumo, Manajer Zimbaqua.
Tambang Zimbaqua di Karoi, Zimbabwe, memiliki luas 50ha, 200 km barat laut Harare dan didirikan pada tahun 2019. Semua tenaga kerjanya adalah wanita, sejumlah 30 orang bertanggung jawab untuk mengambil batu permata aquamarine dari tanah. Salah satu penambang, Esther Chiroroma, mengatakan bahwa bekerja di Zimbaqua telah mengubah hidupnya.
Yang saya inginkan adalah kehidupan yang lebih baik dan pertambangan telah memberikannya. Sungguh sangat menginspirasi saat menemukan wanita yang melakukan peran sebagai manajer tambang, sebagai pengebor. Dan bekerja dengan wanita lain di industri pertambangan memberi saya sistem pendukung yang saya butuhkan untuk menyeimbangkan peran saya sebagai ibu dan sebagai wanita di pertambangan.
Esther Chiroroma - Penambang
Tambang tersebut telah membantu wanita yang berjuang untuk menafkahi keluarga mereka. Seluruh proyek telah menciptakan platform bagi wanita untuk bekerja di lingkungan yang aman dan mendapatkan penghasilan yang baik.
Selain ekstraksi yang dilakukan para wanita. Semua tenaga kerja juga dilatih untuk memotong, memoles dan menentukan nilai batu permata.
Ketika saya mulai bekerja di tambang, saya tidak memiliki pengalaman sebelumnya. Saya menerima pelatihan di tempat kerja dan akhirnya saya dipromosikan menjadi manajer. Kesempatan ini memberi saya dorongan untuk dapat menyekolahkan anak-anak saya dan memberi makan keluarga saya, yang sebelumnya tidak dapat saya lakukan.
Anatolia Mapfumo, Manajer Zimbaqua.
Tidak hanya Zimbaqua saja yang menjadi satu-satunya tambang yang mempekerjakan wanita, sama halnya di daerah Zvishavane, Zimbabwe kami bertemu dengan Sophia Takuva yang dengan tegas mengungkapkan bahwa 'menambang ada di dalam darahnya'. Hal ini membuktikan bahwa wanita juga dapat berkompetensi dan bekerja di pertambangan.
Sophia Takuva mengatakan bahwa beberapa anggota keluarganya yang laki-laki adalah penambang emas. Sekarang, Takuva mengawasi operasi harian di tambang keluarganya selama 4 tahun terakhir. Takuva bercita-cita untuk membuka tambangnya sendiri namun, hal ini belum bisa ia wujudkan karena terkendala izin.
Pada 2018, Takuva dan teman-temannya membuat suatu Asosiasi Penambang Wanita Zvishavane. dengan tujuan agar semua wanita penambang yang bergabung pada asosiasi ini dapat bertukar pikiran satu sama yang lainnya dan saling membantu dalam masalah seperti izin, pendapatan dan hal lainnya yang terkait pekerjaan menambang.
Saya tidak dapat membandingkan diri saya dengan pria, karena keadaan kami berbeda, tetapi ketika Anda mendengar tentang keberhasilan sesama penambang wanita, Anda termotivasi dan terinspirasi, dan Anda tahu bahwa Anda juga dapat mencapainya.
Beauty Hove, Anggota Zvishavane Women Miners Association
Wanita di industri pertambangan bukanlah hal baru lagi. Sekarang, jika Anda adalah wanita dan bercita-cita untuk bekerja di bidang ini jangan minder atau takut lagi karena pekerjaan ini nyatanya juga dapat dilakukan dengan baik oleh wanita.
Kritik dan saran dapat disampaikan di kolom komentar ya...
Penulis : Hardini Nur Aulia
Publisher : thesunnychamber.blogspot.com
Tidak ada komentar: